Kamis, 24 April 2025
Tukang Plafon Batam
Jumat, 19 November 2021
Tukang Partisi Gypsum Batam
Karena selain lebih praktis, sebagian partisi juga memiliki karakter yang removable.
Bahkan saat ini partisi sudah menjadi bagian ruang yang mampu menambah keindahan ruangan itu sendiri.
Maka tak heran jika kebutuhan akan pemasangan partisi terus meningkat.
Meski berlaku sebagai pemilik rumah, tak ada salahnya Anda tahu cara memasang partisi. Karena bisa saja suatu saat akan menambah partisi.
Dan diartikel ini kami akan menjelaskan secara umum cara pasang partisi.
Karena tentu Anda sudah tahu bahwa partisi sendiri memiliki beragam jenis jika dilihat dari bahan pembuatannya.
Mulai dari partisi gypsum, partisi kaca, partisi kayu, partisi baja ringan dan partisi alumunium
Langsung saja yuk simak cara pemasangan partisi minimalis diartikel ini.
Umumnya, partisi gypsum memang biasa dipasang oleh jasa partisi.
Namun jika Anda ingin lebih menghemat anggaran untuk tenaga ahli, Anda bisa melakukan pemasangan sendiri.
Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan saat proses pengerjaan.
Apalagi, pemasangan partisi memang cukup praktis dan tidak serumit yang Anda bayangkan.
Terlebih lagi, Anda tidak memerlukan material seperti semen maupun batu bata, seperti dinding bata pada umumnya.
Sehingga jika Anda ingin melakukan pengerjaan gypsum sendiri, hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Anda bisa memperhatikan cara – cara berikut ini!
Tahap Persiapan Alat Dan Bahan
Untuk pemasangan partisi gypsum sendiri, hal pertama yang perlu Anda lakukan yakni persiapan alat dan bahan seperti:
- Papan partisi gypsum
- Sekrup khusus gypsum
- Bahan pengerjaan rangka seperti besi hollow, kayu, ataupun metal furing
- Angkur
- Mur baut
- Amplas
- Kompon atau lem perekat celah
- Material finishing
- Steger
- Meteran
- Waterpass
- Gergaji untuk kayu dan juga besi
- Gerinda
- Scrape
- Bos listrik beserta obeng
Tahap Pemasangan Partisi Gypsum
- Tahapan pertama yang harus Anda lakukan yakni pembersihan tempat yang akan dipasang partisi. Pindahkan berbagai barang maupun perabot agar tak mengganggu proses pengerjaan.
- Ukurlah lebar dan juga tinggi ruangan yang akan dipasang partisi. Tandailah lantai serta dinding sebagai batas pemasangan.
- Potonglah rangka menyesuaikan dengan lebar dan tinggi yang sudah Anda ukur.
- Setelah dilakukan pemotongan, pasanglah rangka tersebut tepat di tanda pembatas yang sudah Anda ukur. Kemudian pastikanlah bahwa posisi rangka ini sudah tegak lurus dan tidak terlihat kemiringan.
- Langkah pemasangan partisi selanjutnya adalah pasang papan gypsum dibagian rangka yang sudah Anda tempatkan pada pembatas.
- Perkuatlah papan gypsum dengan menggunakan sekrup khusus agar tidak mudah bergeser. Dan jangan lupa juga, periksalah apakah permukaan sudah rata, dengan menggunakan waterpass.
- Selanjutnya, Anda harus memasang kembali material partisi pada dua sisi rangkanya.
- Setelah selesai pemasangan papan gypsum, Anda bisa melanjutkan pengerjaan installasi telepon, listrik, dan instalasi lainnya.
Tahap Finishing
- Selesai pemasangan kabel kabel tersebut, tentunya Anda harus merapikan kabel kabel ini agar tidak berantakan dan keluar dari partisi.
- Saat kabel kabel sudah rapi dan dirasa tidak ada instalasi yang kurang, Anda bisa kembali memasang instalasi kedua. Yakni pemasangan gypsum pada sisi dibaliknya, hingga menutupi kabel kabel instalasi.
- Langkah selanjutnya, yakni Anda perlu merekatkan sambungan kedua gypsum dengan menempelkan textile tape. Untuk merekatkan sambungan, Anda bisa menggunakan kompon.
- Haluskanlah permukaan dengan memakai amplas.
- Untuk tahapan finishing, Anda bisa mengaplikasikan cat ataupun pelapis lain.
Cara pemasangan partisi gypsum di atas, tentunya tidak akan sesulit yang Anda bayangkan.
Namun untuk menghemat biaya, Anda bisa loh mencoba memasang sendiri.
Apalagi jika Anda merasa yakin, dan sudah paham dengan cara pemasangan partisi gypsum.
Namun jika merasa cukup ribet dan kesulitan, lebih baik Anda menyewa jasa partisi yang sudah ahli dibidangnya.
Karena pemakaian partisi gypsum, saat ini sudah umum dipakai untuk model rumah minimalis. Bahkan, bahan ini juga sering dipakai untuk pembatas sekaligus sebagai rak TV maupun interior.
Minggu, 03 Oktober 2021
Plafon Dan Partisi Gypsum
Ramah Lingkungan & Mudah Dibongkar Pasang, Ini 7 Kelebihan Dinding Gypsum Dibanding Dinding Bata
Ada berbagai jenis material yang dapat digunakan untuk membuat dinding, salah satunya adalah gipsum. Material dinding gypsum disebut memiliki banyak kelebihan dibanding material lain.
Gipsum adalah metaerial yang terbuat dari campuran kapur, sulfat, dan beberapa bahan lain menjadi lembaran papan.
Selain digunakan sebagai material pembuat dinding, material gipsum juga bisa digunakan sebagai partisi antarruang.
Banyak orang memilih menggunakan dinding gipsum dibanding bata karena waktu pemasangannya yang cepat.
Selain itu, variasi dinding gipsum pun cukup banyak.
Umumnya, satu lembar papan gipsum berukuruan 120 x 240 cm, dengan ketebalan 9-15 mm.
Namun, beberapa produsen juga bisa memberikan konsumen ukuran khusus sesuai kebutuhan.
Ada banyak kelebihan material gipsum sehingga menjadi pilihan banyak orang.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah kelebihan dinding gypsum dibanding material lain.
Kelebihan Dinding Gypsum
1. Lebih Ringan dan Mudah Dipindahkan
Material gipsum memiliki bobot lebih ringan 10 kali lipat dibanding bata, sehingga mudah dipindahkan.
Jika ingin memperluas ruangan, dinding dengan material bata harus dibobok atau dihancurkan terlebih dulu.
Sementara, dinding yang terbuat dari material gipsum hanya perlu dilepas dan digeser.
Hal ini akan membuat pemilik rumah atau gedung lebih hemat saat merenovasi ruang.
Pemindahan dinding gipsum hanya meninggalkan lubang di lantai.
Pemilik rumah atau gedung hanya perlu menambal lubang di lantai tersebut.
2. Pemasangan Berlangsung Cepat
Pemasangan dinding gypsum pun relatif lebih cepat dibanding memasang dinding bata.
Kamu hanya perlu membuat rangka berupa tiang-tiang metal untuk memasangnya.
Kemudian, tempelkan dinding gipsum dengan kerangka tersebut menggunakan sekrup.
3. Suhu Ruangan Stabil
Saat di luar terlalu dingin atau panas, suhu di dalam ruangan yang dilapisi dinding gypsum tetap normal.
Ada juga jenis dinding gypsum yang bisa memantulkan panas matahari.
4. Membuat Ruangan Terasa Lebih Luas
Dinding gypsum cocok diterapkan di rumah minimalis, karena dapat membuat ruangan terasa lebih luas.
Material gipsum tidak menghabiskan banyak ruang karena relatif lebih tipis dibanding bata.
Ketebalan gipsum sekira 9-15 mm, sedangkan ketebalan bata sekira 9-11 cm.
5. Mudah Diperbaiki
Dinding berbahan material gipsum juga mudah diperbaiki ketika rusak.
Kamu cukup memotong bagian yang rusak, kemudian menambalnya dengan material gipsum lainnya.
Hal itu tidak berlaku pada dinding material bata, karena kerusakan tidak bisa ditambal.
6. Ramah Lingkungan
Dalam pemasangan dinding rumah, papan gipsum membutuhkan lebih sedikit air dibanding pemasangan dinding berbahan material bata.
Untuk pemasangan dinding seluas satu meter persegi, kamu hanya perlu setengah liter air.
Sementara, untuk ukuran yang sama, pemasangan dinding bata memerlukan 22 liter air.
Selain itu, papan gipsum juga bisa dibuat dari bahan daur ulang.
Kemudian, sisa papan gipsum bisa terurai tanah, sehingga tidak merusak tanah dan bisa menyuburkan tanah sebagai pupuk.
Keuntungan lainnya, kadar volatile organic compound (VOC) pada material gipsum juga lebih rendah dari material lainnya.
Kandungan VOC yang rendah membuat papan gipsum tidak menimbulkan bau tak sedap yang bisa mengganggu kesehatan.
7. Bisa Dibentuk Melengkung
Dinding dari material gipsum lebih mudah untuk dikreasikan dalam berbagai bentuk karena dapat dibuat melengkung.
Banyak orang ingin membuat dinding yang berbentuk melengkung menggunakan material gipsum.
Itulah kelebihan dinding gypsum dibanding dinding berbahan material bata.
Semoga artikel ini menjadi inspirasi untuk kamu yang sedang mencari material pembuat dinding rumah.
Selasa, 09 Juni 2020
Partisi Kaca Aluminium
Empat itu mengguanakan bahan aluminium juga semakin memudahkan kita untuk mendesai. aluminium ini tidak lepas dari sifat aluminium yang mudah dikombinasikan dengan beraneka hal.
Berharap dalam pemakaiannya sebagai pintu yang bisa didesain menjadi sebagian macam, seumpama pintu double dan pintu single. Beroda itu juga misal pintu dari bahan ini dikombinasikan pada struktur taman, jendela, kaca maupun partisi yang terdapat pada kantor, karenanya hasinlya juga akan tetap apik dan elegan.
Sliding/ Geser, biasanya pintu atau jendela tipe ini berfungsi guna menghemat space pada ruangan. Dengan menggunakan ragam pintu ini pastinya tidak perlu menghabiskan banyak space pada ruangan pada saat membuka.
Geser otomatis, pintu atau jendela variasi ini telah banyak dipakai diberbagai perusahaan ataupun dikantor dan kampus, sebab biasanya jenis ini seharusnya dapat disesuaikan dengan zona-zona yang mempunyai mobilitas yang tinggi.
Info dan Pemesanan Daftar Harga Partisi Aluminium Per Meter Minimalis Batam
Email : avindo.pm@gmail.comTelp./WA1 : 0853642825192 : 08566571236
Jumat, 14 April 2017
Partisi Batam - Jasa Pemasangan Partisi Dan Plafon Gypsum
Jumat, 10 Maret 2017
Tukang jasa instalasi pemasangan listrik batam
Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai
1. Ukuran , bentuk dan mutu barang.
2. Cara menggambar dan cara kerja
Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.
- Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu.
- Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.
Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga.
1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu.
2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang ditetapkan.
3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah.
4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa seperti pada toko.
5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada bagian fasenya.
Instalasi Rumah Tinggal
Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu penyerahannya dan sebagainya.
Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat.
Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu :
Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana sintalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN.
A) Gambar Instalasinya meliputi :
- Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi.
- Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya.
- Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan.
- Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang
B) Diagram instalasi garis tunggal meliputi :
- Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran/daya nominal setiap komponen.
- Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya.
- Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.
- System pentanahannya.
C) Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya :
- Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi.
- Cara pemasangan alat-alat listriknya
- Cara pemasangan kabelnya.
- Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada.

Pengawasan dan tanggung jawab.
Pengawasan pemasangan instalasi listrik dan tanggung jawab pelaksana dan pelaksanaan pekerjaan diatur dalam pasal 910 antara lain ditentukan sebagai berikut.
1. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi yang berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat.
2. Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli berilmu pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki ijin dari instansi yang berwenang.
3. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam pemasangan instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya.
4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang-orang yang berpengalaman tentang listrik.
5. Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus dilaporkan secara tertulis kepada bagan pemeriksa (umumnya PLN setempat) untuk diperiksa dan diuji.
6. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa dan sebelum diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba dengan tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua peralatan yang dipasang harus dicoba.
7. Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas rencana yang telah dibuatnya.
8. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi :
1. Tanda-tanda.
2. Peralatan listrik yang dipasang.
3. Cara pemasangannya.
4. Polaritasnya.
5. Pentanahannya.
6. Tahanan isolasi.
7. Continuenitas rangkaian.
Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal.